Kilas Balik KNM 2025

Taat dan Setia: Bersaksi dalam Karya, adalah tema Kamp Nasional Mahasiswa Perkantas tahun ini. Bersyukur sekaligus terkagum melihat tangan murah Tuhan yang menyertai ratusan mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia untuk diutus menjadi berkat bagi bangsa ini. Selama 5 hari 4 malam, dari tanggal 13-17 Agustus, para peserta dibekali oleh serangkaian sesi yang menolong untuk semakin memahami panggilan Tuhan dalam kehidupan mereka. Melalui saat teduh, PA, dan eksposisi, kami belajar tentang pribadi Allah dan isi hati-Nya dalam perjalanan hidup tokoh Daniel. Memaknai arti taat dan setia di tengah berbagai krisis yang terjadi. Sesi pleno, kapita selekta profesi, serta pameran lembaga misi memberi inspirasi dan membukakan wawasan bahwa ada berbagai bidang dimana anak-anak Tuhan dapat mengambil bagian. Selain dibukakan mengenai ladang untuk berkarya, kami juga bersama-sama berdoa untuk Indonesia di Malam Budaya. Menaruh harapan bagi bangsa di tangan Tuhan, Sang Pemilik negeri ini. Kami juga menikmati kebersamaan dalam kelompok kecil, disinilah para peserta saling berbagi apa yang mereka dapatkan, harapkan, gumulkan, dan juga saling mendukung dalam doa. Kami tidak melewatkan momen istimewa yaitu Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus. Di hari Minggu pagi, kami melakukan upacara sederhana untuk menghayati anugerah kemerdekaan yang telah Tuhan berikan bagi Bumi Pertiwi.

Mengantarkan dan menemani perjalanan 28 peserta KNM dari Bandung dan Jatinangor membuat saya bersyukur. Setiap mereka memiliki perjalanan bersama Tuhan masing-masing selama masa pembinaan di PMK. Bersyukur mendengarkan kisah-kisah yang mereka alami dan dapatkan selama KNM, ada banyak hal yang Tuhan pakai untuk meneguhkan mereka meresponi panggilan-Nya. Bersyukur ketika menyaksikan mereka memberi diri untuk melayani Tuhan dan mengabdi bagi negeri lewat panggilan masing-masing, baik di dunia profesi maupun sebagai staf Perkantas. Bersyukur menyaksikan Tuhan yang mengundang, memanggil, memperlengkapi, dan mengutus para mahasiswa untuk menjadi rekan sekerja-Nya, menjadi garam dan terang bagi dunia ini. Sebagai staf, saya semakin menghayati bahwa sekalipun panggilan ini tidak mudah dijalani, tetapi apa yang sedang dikerjakan oleh Perkantas adalah salah satu cara Tuhan menghadirkan kebenaran dan pemulihan bagi bangsa ini. Membentuk para murid yang mau memberi diri membawa perubahan di tengah dunia yang semakin terhilang. Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa menopang setiap kita untuk taat dan setia.