Feed the Hungry PMK Jatinangor

Edisi April - Juni 2025

BERITA

Rosa Thalita Mangunsong (PMK Jatinangor’22)

7/3/2025

Feed the Hungry merupakan salah satu kegiatan pelayanan yang dilaksanakan secara rutin setiap semester oleh Persekutuan Mahasiswa Kristen Jatinangor (PMKJ). Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian kami dalam menyalurkan kasih Tuhan melalui pembagian makanan kepada masyarakat di sekitar Jatinangor yang membutuhkan. Dengan semangat berbagi dan kasih, kami berharap dapat memberikan dampak langsung yang positif bagi lingkungan sekitar.

Pelaksanaan Feed the Hungry melibatkan seluruh sahabat PMKJ. Keterlibatan ini tidak hanya terbatas pada penggalangan dana, tetapi juga mencakup proses persiapan hingga pembagian makanan secara langsung. Melalui partisipasi bersama ini, setiap sahabat diajak untuk memiliki rasa keterbebanan, kepedulian yang sama serta kepekaan terhadap sesama yang tengah menghadapi kesulitan. Kami percaya bahwa setiap orang dapat menjadi saluran berkat, sekecil apapun kontribusi yang diberikan.

Pembagian makanan dilakukan dengan membentuk beberapa tim kecil yang disebar ke berbagai titik di wilayah Jatinangor. Cara ini dipilih agar proses distribusi makanan dapat berjalan lebih efektif serta menjangkau lebih banyak individu dan keluarga yang membutuhkan. Secara khusus, kegiatan ini biasanya dilaksanakan pada bulan Ramadhan, sejalan dengan suasana kebersamaan dan kepedulian sosial yang juga menjadi nilai penting dalam masyarakat Jatinangor yang mayoritas sedang menjalankan ibadah puasa. Melalui kegiatan ini, kami ingin turut merasakan semangat berbagi toleransi antar umat beragama.

Bagi saya pribadi dan seluruh sahabat PMKJ, mengikuti kegiatan Feed the Hungry merupakan pengalaman yang sangat bermakna. Kami tidak hanya belajar untuk lebih peduli terhadap sesama, tetapi juga diingatkan kembali untuk senantiasa bersyukur atas setiap berkat yang Tuhan percayakan. Melalui interaksi langsung dengan masyarakat, kami melihat sendiri bahwa masih banyak orang di sekitar kita yang hidup dalam kekurangan. Hal ini mendorong kami untuk terus belajar menjadi pribadi yang tidak hanya menerima kasih, tetapi juga mampu membagikannya dengan tulus kepada orang-orang di sekitar kami.

Kiranya kegiatan Feed the Hungry ini dapat terus menjadi sarana bagi kami untuk bertumbuh dalam kasih, mempererat kebersamaan, serta menjadi saluran berkat bagi masyarakat Jatinangor.