Bulan Misi & Natal Perkantas Jabar 2022

“LOVE: Living God’s Vision Everytime Everywhere”

BERITA

Yolanda Triana

1/31/20232 min read

Perkantas Jawa Barat mengadakan kegiatan Bulan Misi sebagai satu rangkaian dengan acara Natal pada tahun 2022 ini. Panitia pelaksana dari kegiatan Bulan Misi dan Natal kali ini adalah kakak abang dari komponen Alumni atau PAK (Persekutuan Alumni Kristen). Tema untuk kedua rangkaian ini adalah “kasih” dan panggilan untuk melayani sesama sebagai umat Allah yang dituangkan dengan judul “LOVE: Living God’s Vision Everytime Everywhere.”

Bulan Misi dilaksanakan pada tanggal 12-13 November 2022. Kegiatan Bulan Misi 2022 berupa kunjungan kasih ke beberapa tempat di Bandung, antara lain Lapas Kelas IIA Banceuy, Rutan Kelas I di Jl. Jakarta, Yayasan Dunamis Agape, Persekutuan Arjasari, Rumah Pemulihan Rachelds Moniaga, dan Panti Asuhan Pelangi Kasih. Kunjungan kasih ini merupakan kegiatan kunjungan pertama yang dilakukan Perkantas Jabar pascapandemi. Bersyukur untuk kegiatan kunjungan dan persekutuan yang boleh terlaksana di keenam tempat. Kami banyak belajar mengenai kehidupan saudara-saudara yang kami kunjungi dan bagaimana Tuhan juga menyatakan kasih-Nya kepada mereka, walau mungkin dunia melihat mereka sebagai orang-orang yang penuh keterbatasan. Kakak, abang, dan teman-teman yang ikut kunjungan kasih juga meninggalkan banyak kesan pesan yang menyentuh melalui padlet setelah mengikuti kegiatan bulan misi. Berharap kiranya kunjungan yang dilakukan menjadi berkat bagi saudara-saudara yang dikunjungi dan menggerakkan siswa, mahasiswa, dan alumni Perkantas Jawa Barat untuk terus menyatakan kasih Kristus kepada setiap orang.

Kemudian pada tanggal 3 Desember 2022, Natal Perkantas Jabar diadakan di Edelweiss Room, BTC lantai 1. Dalam Natal ini, melalui firman yang dibawakan oleh Bang Andreas Pilipus, kita kembali diingatkan bahwa melakukan sesuatu untuk Tuhan memanglah penting dan itu merupakan misi kita. Akan tetapi, kita tidak boleh melupakan bahwa sebelum melakukan sesuatu untuk Tuhan (doing for God) terlebih dahulu seharusnya kita berada/berjalan bersama dengan Tuhan (being with God). Keduanya harus seimbang, sama seperti yang Allah lakukan ketika mengutus Kristus ke dunia. Sehingga dunia tidak sekadar melihat apa yang kita lakukan, melainkan dunia bisa mengenal Allah melalui hidup kita. Sukacita lain yang disyukuri dalam Natal ini adalah ketika adik-adik dari Panti Asuhan Pelangi Kasih dapat turut hadir di acara Natal dan memberikan persembahan pujian. Kiranya Natal di tahun ini pun semakin meneguhkan kita untuk memaknai kelahiran-Nya sebagai umat-Nya yang bermisi untuk menyatakan kasih-Nya di dunia tanpa melupakan kesediaan kita untuk turut berdiam di dalam-Nya dan melibatkan-Nya dalam setiap hal yang kita lakukan di dunia.