Berakar dalam Kebenaran!
ARTIKEL
Gnade Natasya (Staf Mahasiswa Perkantas Jabar)
3/1/2025
2 Petrus 2:1-3, 2 Timotius 3:16-17
Pada era digital sekarang ini, bukan hal yang sulit bagi kita untuk mengakses berbagai informasi. Perkembangan teknologi membuat kita dengan mudah mendapatkan segala yang kita inginkan dan kita butuhkan. Media sosial seperti Instagram, Tiktok, X, Facebook, dan sebagainya menjadi tempat pertukaran informasi. Semua kabar dengan cepat disebarkan dengan media yang ada, termasuk, tak jarang, mudahnya tersebar informasi yang mengandung berita palsu (hoax) atau informasi menyesatkan.
Sama halnya dengan hoax-hoax yang dengan mudah dibagikan, di dalam kehidupan Kekristenan pun, tak jarang ada segelintir pihak yang dengan ‘sengaja’ menyesatkan domba-domba lugu dengan ajaran yang tidak benar. Di Indonesia persoalan berkembangnya berbagai sekte Kristen, salah satu di antaranya, gerakan Shincheonji dari Korea Selatan yang sedang berkembang di Indonesia, dan menuai polemik di kalangan umat Kristen. Perkembangan sekte ini menjadi pembahasan yang diangkat dalam pertemuan antara PGI dengan 18 mahasiswa Presbyterian University and Theological Seminary-Presbyterian Church of Korea (PUTS PCK).
Faktanya, keberadaan pengajaran sesat bukan hanya berkembang saat ini, tetapi pengajaran sesat sudah ada dan berkembang sejak zaman Perjanjian Lama. Sejak zaman bapa-bapa leluhur Israel, sudah ada nabi-nabi palsu yang menyesatkan umat Tuhan. Nabi-nabi palsu ini mengaku berbicara atas nama Tuhan, tetapi pesan yang mereka sampaikan bertentangan dengan Firman Tuhan.
Dalam 2 Petrus 2:1-3, Petrus, salah satu murid Yesus telah memperingatkan orang Kristen pada masa itu bahwa akan datang guru-guru palsu yang akan menyesatkan mereka. Para pengajar palsu ini akan memasukkan pengajaran sesat yang membinasakan, menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka, memiliki cara hidup yang dikuasai hawa nafsu dan diikuti oleh umat Allah, mencari keuntungan dari cerita-cerita karangan, dan menyebabkan Jalan Kebenaran akan dihujat. Kenyataan ini menjadi dasar bagi Petrus untuk mengingatkan jemaat agar tetap waspada dengan berbagai ajaran, dan tetap teguh berpegang dalam firman Tuhan. Di sepanjang masa akan selalu ada orang-orang yang mengajarkan ketidakbenaran; ajaran yang bertentangan dengan apa yang Kristus dan para rasul ajarkan. Namun, Petrus dengan tegas menyatakan bahwa pengajar sesat itu akan menghadapi hukuman dan kebinasaan. “Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda," (2 Petrus 2:3b).
Sekalipun nasihat Petrus ditulis pada abad pertama, nasihat ini juga tetap berlaku untuk kita pada masa kini. Guru-guru palsu dan ajaran-ajaran tidak benar akan selalu ada di sepanjang masa. Maka dari itu, segala sesuatu perlu kembali diuji dengan firman. Bersyukur PMK hadir di tengah kampus untuk memikirkan pertumbuhan pribadi dari setiap mahasiswa. Sebagian besar PMK menghadirkan Kelompok Tumbuh Bersama untuk menolong mahasiswa bertumbuh lebih dalam melalui komunitas yang lebih kecil. Seperti pembahasan dalam buku Memulai Hidup Baru pada bab 4 - Belajar firman Tuhan yang membahas tentang manfaat dari Alkitab mengutip dari 2 Timotius 3:16-17, "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik."
Salah satu peran penting Kelompok Tumbuh Bersama adalah sebagai tempat yang efektif untuk belajar firman Tuhan. Kelompok Tumbuh Bersama menolong kita untuk bisa berpikir secara kritis dalam menyikapi segala sesuatu, dengan belajar PA, diskusi buku rohani, atau percakapan informal yang membahas satu topik yang kemudian akan dikaitkan dengan kebenaran firman Tuhan.
Jadi, bagaimana kita tahu bahwa itu adalah ajaran sesat?
Caranya bukan dengan mempelajari ajaran sesat itu. Tetapi, dengan mengenal dan mempelajari firman yang benar. Maka kita dapat membedakan, pengajaran yang benar dan pengajaran yang salah. OIeh sebab itu, karena kita adalah orang-orang yang telah ditebus oleh Yesus Kristus melalui karya salib. Kiranya pengorbanan Kristus itulah yang menggerakkan kita semakin berakar dalam firman yang benar dan utuh. Soli Deo Gloria!
Sumber:


Gnade Natasya
Staf Mahasiswa Perkantas Jabar
Alamat
Sekretariat Bandung (CP14)
Jalan Cipaku Permai No.14, Bandung, Jawa Barat 40143
Sekretariat Jatinangor (HOJ)
Jalan Raya Jatinangor No.295, Hegarmanah, Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat 45363